Ampas Singkong
Ampas Singkong[edit]
Ampas Singkong adalah limbah padat yang dihasilkan dari proses pengolahan singkong, seperti pembuatan tepung tapioka atau pati singkong. Meskipun dianggap sebagai limbah, ampas singkong memiliki potensi besar sebagai bahan pakan ternak, terutama untuk ruminansia, karena kandungan energinya yang cukup tinggi.
Kandungan Nutrisi[edit]
Berikut adalah rata-rata kandungan nutrisi dalam ampas singkong kering:
- Protein Kasar (PK): 1.5–3%
- Serat Kasar (SK): 15–20%
- Energi Metabolisme (EM): Sekitar 1,800–2,000 kcal/kg
- Kalsium (Ca): Rendah
- Fosfor (P): Rendah
Manfaat Ampas Singkong[edit]
Ampas singkong memiliki berbagai manfaat sebagai bahan pakan, di antaranya:
- Sebagai sumber energi murah untuk ternak ruminansia.
- Mengurangi biaya produksi pakan karena harganya yang ekonomis.
- Membantu mengurangi limbah dari industri pengolahan singkong, sehingga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Kekurangan Ampas Singkong[edit]
Namun, ada beberapa kekurangan dari ampas singkong:
- Kandungan protein yang sangat rendah sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan pakan lain yang tinggi protein.
- Kandungan serat kasar yang cukup tinggi dapat mengurangi efisiensi pakan jika digunakan dalam jumlah berlebihan.
- Jika tidak dikeringkan dengan baik, ampas singkong berisiko berjamur atau terfermentasi secara alami, yang dapat berbahaya bagi ternak.
Penggunaan dalam Ransum[edit]
Ampas singkong sering digunakan sebagai bahan campuran dalam ransum ternak. Berikut adalah persentase penggunaannya dalam ransum:
- Dalam ransum sapi: 20–30%
- Dalam ransum domba/kambing: 15–25%
- Tidak disarankan untuk unggas karena serat kasarnya yang tinggi.
Ampas singkong yang difermentasi dapat meningkatkan palatabilitas dan kandungan nutrisinya, terutama jika ditambah dengan probiotik atau bahan fermentasi lain.
Harga dan Ketersediaan[edit]
Ampas singkong adalah bahan pakan yang sangat ekonomis. Di Indonesia, harga ampas singkong kering berkisar sekitar Rp1.000 per kilogram (data terbaru).
Catatan Penting[edit]
Sebelum digunakan, pastikan ampas singkong telah dikeringkan dengan baik untuk mencegah pertumbuhan jamur atau kontaminasi bahan berbahaya lainnya.
Referensi[edit]
- Analisis laboratorium kandungan nutrisi bahan pakan lokal.
- Pengalaman praktis peternak dalam penggunaan ampas singkong sebagai bahan pakan ruminansia.