Pohon Gamal (Gliricidia sepium)

From Kandang.Cloud
Revision as of 19:21, 15 December 2024 by Infinite (talk | contribs) (Created page with "= Pohon Gamal (Gliricidia sepium) = '''Pohon Gamal''' (''Gliricidia sepium'') adalah salah satu jenis leguminosa pohon yang banyak digunakan sebagai hijauan pakan ternak di Indonesia. Pohon ini dikenal dengan berbagai nama lokal di Indonesia, seperti: * '''Gamal''' (Jawa, Bali) * '''Ladang''' (Sulawesi) * '''Kahawa''' (Sumatra) * '''Madar''' (Nusa Tenggara) Pohon Gamal memiliki kemampuan adaptasi yang baik pada berbagai kondisi lahan, menjadikannya sumber hijauan yang...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

Pohon Gamal (Gliricidia sepium)[edit]

Pohon Gamal (Gliricidia sepium) adalah salah satu jenis leguminosa pohon yang banyak digunakan sebagai hijauan pakan ternak di Indonesia. Pohon ini dikenal dengan berbagai nama lokal di Indonesia, seperti:

  • Gamal (Jawa, Bali)
  • Ladang (Sulawesi)
  • Kahawa (Sumatra)
  • Madar (Nusa Tenggara)

Pohon Gamal memiliki kemampuan adaptasi yang baik pada berbagai kondisi lahan, menjadikannya sumber hijauan yang ekonomis dan berkelanjutan.

Kandungan Nutrisi[edit]

Berikut adalah kandungan nutrisi rata-rata dari daun pohon Gamal (bahan kering):

  • Protein Kasar (PK): 20-25%
  • Total Digestible Nutrients (TDN): 60-65%
  • Serat Kasar (SK): 15-20%
  • Energi Metabolisme: 2.5-3.0 Mcal/kg
  • Kalsium (Ca): 1.0-1.5%
  • Fosfor (P): 0.2-0.3%

Palabilitas[edit]

Daun pohon Gamal memiliki tingkat palabilitas yang cukup baik, terutama jika diberikan dalam bentuk segar. Namun, penggunaan dalam jumlah besar perlu diatur karena kandungan tanin yang dapat mengurangi daya cerna jika diberikan secara berlebihan.

Manfaat dalam Pakan[edit]

1. Sumber Protein Tinggi:

  - Membantu memenuhi kebutuhan protein pada ruminansia, terutama pada masa pertumbuhan atau produksi.

2. Ketersediaan Sepanjang Tahun:

  - Pohon Gamal tetap hijau sepanjang tahun, bahkan pada musim kemarau, sehingga menjadi sumber hijauan yang andal.

3. Ramah Lingkungan:

  - Sebagai tanaman leguminosa, Gamal dapat memperbaiki kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen.

Komposisi Maksimum dalam Ransum[edit]

Penggunaan daun Gamal dalam ransum harus disesuaikan untuk menghindari efek negatif akibat kandungan antinutrisi (tanin). Berikut adalah rekomendasi komposisi maksimum:

  • Ternak Ruminansia Dewasa: 20-30% dari total ransum hijauan.
  • Ternak Pertumbuhan (Grower): 15-20% dari total ransum hijauan.
  • Ternak Penggemukan (Fattening): 10-15% dari total ransum hijauan.

Cara Tanam dan Pemeliharaan[edit]

Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan maksimal, berikut panduan cara tanam dan pemeliharaan pohon Gamal: 1. Persiapan Lahan:

  - Pilih lahan dengan pH 4.5-6.5 dan drainase yang baik.
  - Bersihkan lahan dari gulma dan ratakan tanah.

2. Penanaman:

  - Gunakan stek batang sepanjang 30-50 cm yang diambil dari pohon induk yang sehat.
  - Tanam stek dengan jarak tanam 1-2 meter untuk keperluan hijauan.

3. Pemeliharaan:

  - Lakukan penyiraman pada musim kering untuk memastikan pertumbuhan optimal.
  - Pemangkasan secara rutin dapat merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan produksi daun.

4. Pemupukan:

  - Berikan pupuk organik atau pupuk kandang setiap 6 bulan untuk memperbaiki kesuburan tanah.

Kekurangan dan Perhatian[edit]

1. Kandungan Tanin:

  - Tanin dapat mengganggu daya cerna jika pemberian melebihi batas maksimum. Sebaiknya campur dengan hijauan lain untuk menyeimbangkan ransum.

2. Rasa Pahit:

  - Beberapa ternak mungkin memerlukan waktu adaptasi untuk menerima Gamal sebagai pakan utama.

Kesimpulan[edit]

Pohon Gamal adalah sumber hijauan berkualitas tinggi yang ekonomis dan mudah dibudidayakan. Penggunaannya yang tepat dalam ransum pakan dapat mendukung produktivitas ternak sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kategori[edit]