Fungsi Mengunyah pada Domba, Kambing, dan Ruminansia
Fungsi Mengunyah pada Domba, Kambing, dan Ruminansia
Mengunyah adalah proses penting dalam sistem pencernaan ruminansia seperti domba dan kambing. Fungsi ini tidak hanya membantu penguraian fisik pakan, tetapi juga memiliki peran vital dalam produksi air liur dan efisiensi pencernaan.
Proses Mengunyah pada Ruminansia
1. Pengunyahan Awal (Mastikasi Awal):
- Saat pakan pertama kali dikonsumsi, ruminansia mengunyah secara singkat untuk memotong dan melumatkan pakan sebelum ditelan.
- Pakan akan masuk ke rumen untuk difermentasi oleh mikroba.
2. Regurgitasi dan Remastikasi:
- Setelah difermentasi di rumen, pakan akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dikunyah ulang (disebut proses ruminasi atau "mengunyah cud").
- Mengunyah ulang ini memperhalus pakan dan meningkatkan luas permukaan pakan untuk mendukung aktivitas mikroba di rumen.
Peran Air Liur dalam Mengunyah
Mengunyah memicu produksi air liur dalam jumlah besar. Air liur ruminansia memiliki beberapa fungsi penting:
- Buffering Rumen:
- Air liur mengandung ion bikarbonat dan fosfat yang membantu menstabilkan pH rumen, sehingga mendukung fermentasi mikroba yang optimal.
- Melumasi Pakan:
- Membantu melumasi pakan agar mudah ditelan dan difermentasi.
- Pembuangan Gas:
- Air liur membantu mengatur produksi gas di rumen, mencegah kondisi seperti bloat (kembung rumen).
Kaitannya dengan Fungsi Pencernaan
1. Peningkatan Efisiensi Fermentasi:
* Pengunyahan menghasilkan partikel pakan yang lebih kecil, sehingga mikroba rumen dapat bekerja lebih efektif dalam mencerna serat dan menghasilkan energi.
2. Produksi Asam Lemak Volatil (VFA):
* Fermentasi oleh mikroba menghasilkan VFA (seperti asetat, propionat, dan butirat) sebagai sumber energi utama bagi ruminansia.
3. Pemanfaatan Nutrisi Optimal:
* Dengan pengunyahan dan produksi air liur yang optimal, ruminansia dapat menyerap nutrisi dengan lebih efisien.
Jenis Pakan dan Pengaruhnya terhadap Pencernaan
Jenis pakan yang diberikan sangat memengaruhi efektivitas proses mengunyah dan pencernaan pada ruminansia:
Hijauan
- Serat Kasar Tinggi:
- Hijauan seperti rumput pakchong, lamtoro, dan daun kacang memiliki kandungan serat tinggi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dikunyah. Hal ini mendukung produksi air liur yang cukup untuk buffering pH rumen.
- Peran dalam Rumen:
- Hijauan membantu menjaga keseimbangan mikroba rumen, terutama mikroba yang mencerna serat (fiber-digesting bacteria).
- Contoh:
- Rumput gajah, daun singkong, dan leguminosa seperti lamtoro.
Konsentrat
- Sumber Energi Cepat:
- Konsentrat seperti jagung giling, dedak, dan pollard memiliki kandungan energi tinggi tetapi rendah serat, sehingga proses mengunyah lebih singkat.
- Potensi Risiko:
- Pemberian konsentrat berlebihan tanpa hijauan dapat menyebabkan asidosis rumen karena fermentasi cepat yang menghasilkan asam dalam jumlah besar.
- Penggunaan Ideal:
- Konsentrat sebaiknya diberikan sebagai pelengkap, tidak lebih dari 30-40% total ransum.
Bahan Pakan Kering
- Kemudahan Penyimpanan:
- Pakan seperti silase, tepung gaplek, atau hay (rumput kering) mudah disimpan dan praktis.
- Efek terhadap Mengunyah:
- Pakan kering membutuhkan lebih banyak air liur untuk membantu proses penyerapan dan pelumasan.
- Keseimbangan dengan Hijauan:
- Pakan kering sebaiknya tetap dikombinasikan dengan hijauan segar untuk mendukung fermentasi optimal.
Siklus Pemberian Pakan dan Kaitannya dengan Mengunyah
1. Waktu Pemberian Pakan:
- Hijauan sebaiknya diberikan lebih dahulu untuk memastikan proses ruminasi berjalan lancar sebelum pemberian konsentrat.
2. Frekuensi Pemberian:
- Pakan diberikan 2-3 kali sehari untuk memastikan ketersediaan pakan di rumen tanpa kelebihan yang menyebabkan fermentasi berlebih.
3. Keseimbangan Nutrisi:
- Rasio hijauan dan konsentrat yang ideal adalah sekitar 60:40, dengan mempertimbangkan kebutuhan energi, protein, dan serat kasar ternak.
Kesimpulan
Mengunyah adalah proses penting yang mendukung pencernaan ruminansia, mulai dari penguraian fisik pakan hingga produksi air liur yang mendukung fermentasi rumen. Kombinasi pakan hijauan, konsentrat, dan pakan kering yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak dan memastikan efisiensi pencernaan. Peternak perlu memahami karakteristik pakan dan siklus pemberian yang tepat untuk mendukung produktivitas ternak.
Kunjungi juga halaman ini.. Penanganan Sakit Kembung (Bloating) pada Ruminansia