SOP Kelahiran

SOP Kelahiran

SOP Kelahiran ini bertujuan untuk memastikan proses kelahiran berlangsung dengan aman dan nyaman bagi induk maupun cempe (anak ternak). Prosedur ini mencakup persiapan, proses kelahiran, dan penanganan pasca-kelahiran.

SOP Induk

Prosedur untuk induk bertujuan memastikan induk dalam kondisi optimal untuk proses melahirkan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. **Injeksi Vitamin / Penguat Otot**:

  * Berikan injeksi vitamin atau penguat otot sesuai dosis untuk mempersiapkan induk menghadapi proses kelahiran.

1. **Pengamatan Kelahiran**:

  * Lakukan pengamatan intensif pada induk yang menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan, seperti gelisah, sering berbaring, atau keluar lendir dari vulva.

1. **Alas Melahirkan**:

  * Siapkan alas yang bersih dan kering untuk melindungi induk serta cempe dari infeksi atau kontak langsung dengan tanah.

1. **Ruang Melahirkan**:

  * Pastikan ruang melahirkan bersih, tenang, dan bebas gangguan.

1. **Alat – Bantuan Kelahiran**:

  * Siapkan alat-alat seperti sarung tangan steril, gunting steril, dan larutan desinfektan untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan bantuan saat kelahiran.

1. **Sterilisasi Bagian Belakang Badan**:

  * Bersihkan bagian belakang tubuh induk, terutama area sekitar vulva, menggunakan larutan antiseptik untuk mencegah infeksi.

SOP Cempe

Penanganan cempe bertujuan memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup cempe pasca-kelahiran. Prosedurnya meliputi:

1. **Bebaskan Kumlah**:

  * Segera bebaskan cempe dari selaput ketuban (kumlah) yang menutupi tubuh atau hidung untuk memastikan saluran pernapasan tidak tersumbat.

1. **Sterilisasi Pusar**:

  * Bersihkan dan sterilkan tali pusar menggunakan larutan antiseptik untuk mencegah infeksi.

1. **Suntik Vitamin K atau ADE**:

  * Lakukan injeksi vitamin K atau ADE sesuai dosis untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan awal cempe.

1. **Inisiasi Menyusui Dini**:

  * Pastikan cempe segera menyusu pada induk untuk mendapatkan kolostrum yang penting bagi kekebalan tubuhnya.

1. **Timbang Bobot Lahir**:

  * Timbang cempe untuk mencatat bobot lahir sebagai bagian dari rekam data kelahiran.

Penutup

Prosedur ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan risiko pada induk dan cempe. Dokumentasikan setiap proses kelahiran dengan baik untuk mempermudah pemantauan dan evaluasi di masa depan.